Wednesday, December 2, 2015

Panduan Dasar Tipografi pada Website

belajar website
Panduan Dasar Tipografi pada Website - Wikipedia mendefinisikan tipografi sebagai "Seni dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu". Dikenal pula seni rupa huruf (type design), yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Pada era digital khususnya yang menekuni ilmu desain digital, tipografi adalah salah satu pengetahuan fundamental.

Apa yang Dibutuhkan dalam Tipografi ??

Tipografi lebih dari mencari font yang keren, namun pada dasarnya tipografi terdiri dari :
  • Font
  • Line height
  • Font size
  • Line length
  • Line spacing
  • Tracking (jarak antara grup huruf)
  • Kerning (jarak antara pasangan huruf)
Dalam istilah web design, tipografi adalah seni membuat website lebih mudah dibaca dan menarik melalui penggunaan tipografi.

Tipografi Bagian dari Web Desain

Pada tahun 2006 Oliver Reichenstein menyatakan bahwa 95% dari informasi didalam website adalah text, sebagai akibatnya web desain adalah 95% tipografi. Sejak itu konten multimedia sudah digunakan, tapi teks tetap menjadi sebagian besar konten di Internet, maka dari itu konten website harus mudah dibaca, mudah dimengerti dan memiliki daya tarik untuk menyampaikan pesan kepada pengunjung.

Memilih Font-face

Perhatikan font andalan sehari-hari, di tempat kerja mungkin kita menggunakan Times New Roman atau Cambria. Email-pun sangat bergantung pada Arial dan Verdana. Font tersebut adalah satu keluarga karena kita mencari font yang serius, kita tidak mencoba untuk mencoba font yang mencolok atau konyol. Tapi tidak semua website harus menggambarkan keseriusan dari ruang rapat perusahaan. Pilih font yang sesuai untuk audiens dan desain website secara keseluruhan, tetapi tidak memilih terlalu banyak, cukup 2-3 jenis saja.

Memggunakan Warna dengan Hati

Mayoritas website bergantung pada hitam-putih pada skema warna, karena warna tersebut bekerja sangat baik untuk menampilkan teks. Prinsip ini salah satu pengetahuan yang perlu dipamahami setiap desainer, bahwa warna font tidak cukup hanya kontras dengan latar belakang saja. Misalnya, font biru gelap di latar belakang merah muda, mungkin oke. Sekarang coba balik, teks merah muda pada latar belakang gelap cenderung menyebabkan pengunjung untuk mengeluh. :D

Layout Untuk Teks Besar

Desainer cenderung menata layout website mereka untuk ukuran font antara 10 sampai 12 piksel. Jika ukuran font terlalu besar, tampilan website akan terlihat berantakan dan pengunjung harus banyak men-scroll layar kebawah. Kedua situasi tersebut mengakibatkan pengunjung mencari website lain, jadi pastikan layout kamu sesuai dengan tipografi yang kamu buat.
membuat website

Readability factors

Faktor keterbacaan. Pengunjung menjadi lebih nyaman dengan konten teks, Untuk membantu pengunjung terlibat dengan konten dua elemen tipografi dapat diterapkan kedalam website yang membuat konten mudah dibaca. Lebar kolom adalah salah satu daerah yang kerapkali kurang mendapat perhatian, padahal memiliki impact pada pembaca. Mengatur leading (ruang antar baris) dan tracking (ruang antara huruf) menggunakan properti CSS untuk line-height dan letter-spacing sebaliknya akan membantu membuat konten Anda lebih indah dilihat.

Tipografi merupakan dasar dari desain website. Jika kamu engan meluangkan waktu untuk belajar bagaimana menerapkan tipografi pada website dapat mengganggu estetika dan menjadi mimpi buruk bagi pengunjung. ^_^

Artikel Terkait