Thursday, November 12, 2015

Apa Itu Angular Js ?

Apa Itu Angular Js

Juragan Coding - Apa Itu Angular Js
hay sahabat juragan coding kali ini saya akan share tentang angular js jadi buat teman-teman yang belum tau apa itu angular js simak di bawah ini
AngularJS adalah front-end framework untuk javascript yang dikembangkan oleh Google. Dengan fitur-fitur powerful dari AngularJS, proses development bisa menjadi jauh lebih singkat. Di sisi lain, organisasi kode Javascript menjadi lebih terstruktur dan “bersih” karena penggunaan framework ini mendorong penerapan pola MVC—ataupun MV-Whatever—pada aplikasi yang kita kembangkan.
nah jika kita mendevelop aplikasi web dengan angular js selain kita akan lebih singkat dalam menulis program kita juga akan mendapatkan hasil yang sangat keren sekali hanya dengan sedikit baris code nah perbedaannya dengan jquery ialah angular js sebagai sebuah framework untuk membangun sebuah aplikasi web utuh. Selain itu, AngularJS juga mengandung sebuah versi minimal jQuery secara default.

Kelebihan Angular JS 

HTML Template
Template yang digunakan AngularJS hanyalah HTML biasa dengan penambahan ekspresi (expression), sehingga kita tidak perlu menggunakan template engine khusus.
Dependency Injection (DI)
Dependency Injection memungkinkan developer menulis beberapa komponen kode yang terpisah satu sama lain. Ketika memerlukan salah satu komponen, developer dapat memanggil komponen yang dibutuhkan tersebut dan dapat menggunakan fungsi yang tersedia. Fitur ini memudahkan developer dalam membuat komponen yang dapat dipakai berulang kali (reusable component)
Mengajari browsers dengan sintak HTML baru
HTML5 menawarkan sejumlah elemen baru semisal , , , dsb. Nah dengan AngularJS, Kita bahkan dapat menambahkan lebih banyak lagi elemen-elemen baru yang akan dimengerti oleh browser, misal membuat elemen bisa didrag, membuat elemen semisal akordion, atau bahkan menggunakan bahasa indonesia seperti jika diklik akan menyembunyikan elemen (contoh saja, pada praktik gunakanlah bahasa inggris sebagai bahasa internasional). Fungsi ini disebut dengan istilah Directive. Kitalah yang bertanggungjawab membuat Directive tersebut bisa ditafsirkan oleh browser dengan menuliskan kode pada deklarasi Directive itu sendiri. Atau dengan kata lain, kita mengajari browser sintak HTML baru. Bahkan tidak terbatas pada elemen, kita bisa membuat Directive menggunakan attribute, HTML comment atau class.

nah mungkin hanya itu artikel yang penulis bisa sampaikan sampai jumpa dan keep coding

Artikel Terkait